• Login
JIB Post - Mencerahkan Semesta
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks
No Result
View All Result
Advertisement
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kolom
Demagog, Demagogi, dan Kerentanan Massa

Ilustrasi: GEOTIMES

Demagog

Redaksi JIBPost by Redaksi JIBPost
25 Februari 2021
in Kolom
0 0

Ahmad Syafii Maarif

Guru Besar Sejarah dan Pemikiran Islam

Berasal dari bahasa Yunani, demos=rakyat; agógos=pemimpin/penghasut, maka demagog adalah pemimpin atau penghasut politik yang pandai membakar naluri massa/gerombolan untuk meraih tujuan-tujuan tertentu. Demagogi adalah perbuatan menghasut itu sendiri. Dalam suasana terhina, kalah, dan perasaan malu, seorang demagog akan sangat lihai dan piawai membakar dan menghasut massa untuk mengubah iklim politik yang tak menentu agar berpihak kepadanya.

Demikianlah, di era modern rakyat Jerman yang merasa terhina dan dirugikan oleh Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919 pasca PD (Perang Dunia) I, tampil seorang demagog ulung, Adolf Hitler (1889-1945), the Führer (Pemimpin), untuk menguasai situasi dengan membakar naluri rakyatnya dengan tujuan agar mempercayainya menjadi pemimpin masa depan Jerman. Hitler berhasil dengan gemilang selama beberapa tahun, sampai akhirnya dia bunuh diri setelah kalah perang dalam PD II. Perjanjian Versailles mengakhiri perang PD I antara Jerman dan pihak sekutu, persis lima tahun setelah terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand dari Austria sebagai penyulut langsung perang itu.

Dalam situasi kalah dan hina, rakyat Jerman yang punya peradaban tinggi itu ternyata juga sangat rentan termakan hasutan seorang demagog. Di Indonesia, sebagian umat muslim yang merasa terhina dan kalah juga demikian mudah menjadi korban untuk digiring ke arah tujuan yang digariskan oleh para demagog dalam skala yang kecil. Keadaan akan menjadi semakin panas, manakala para demogog itu berlindung di balik nama Tuhan sambil membajak-Nya. Fenomena demagogi ini berlaku di berbagai bagian dunia, termasuk di dunia muslim, Indonesia tidak terkecuali. Iman tanpa kawalan akal sehat ternyata cukup rapuh untuk dimainkan para demagog.

Di Iraq dan Suriah Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS adalah juga seorang demagog handal. Ketika dunia Arab sedang tiarap karena kalah dan terhina, al-Baghdadi telah memanfaatkan suasana rentan ini dengan membentuk kekhilafahan sebagai solusi yang dibayangkan bagi pemulihan harga diri dan martabat. Banyak anak muda Arab dan anak muda mulim dari berbagai bangsa terbius oleh seruan demagoginya. Maka atas nama Tuhan mereka siap berjibaku ke Irak dan Suriah. Alangka nahasnya sebagian umat muslim ini, mau menyabung nyawa memenuhi panggilan sang demagog.

Kabarnya sejumlah sekian ratus anak muda Indonesia sudah termakan oleh demagogi al-Bahgdadi ini. Teologinya memuat kebenaran tunggal: Islam yang sahih adalah Islam yang keluar dari mulut demagog. Mengapa ISIS dipandang demikian hebat? Kita ikuti penjelasan Dr. Najih Ibrahim Abdullah Sayid, mantan Ketua Dewan Syura al-Jama’ah al-Islamiyah Mesir yang kini telah berubah menjadi seorang muslim moderat setelah sebelumnya dipenjarakan selama 24 tahun karena terlibat dalam pembunuhan Presiden Anwar Sadat pada 6 Oktober 1981.

Kutipan pendapat Najih Ibrahim:

ISIS di Irak saat ini seolah menjadi kekuatan terbesar di dunia dan seluruh negara dunia lemah di hadapan ISIS, itulah pandangan publik di Mesir pada Februari 2016 lalu. Saya menjelaskan bahwa penyebab pencitraan ISIS sebagai organisasi yang kuat, dikarenakan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, Iran, Milisi Syiah Hizbullah Lebanon dan Angkatan Bersenjata Suriah, kesemuanya terlibat dalam pemberantasan ISIS dan sampai sekarang belum berhasil. Tidak cukup sampai hal itu, sampai Aliansi Internasional pun harus meminta bantuan Negara Teluk untuk memerangi ISIS di Suriah menggunakan tank dan pesawat tempur. Akan tetapi belum juga berhasil. (Lih. Dr. Najih Ibrahim, Bahaya Mimpi al-Baghdadi, terj. Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo. Yogyakarta: Reviva Cendekia, 2016, hlm. 60).

Benarkah ISIS itu demikian kuat, sehingga aliansi internasional dibikin tak berdaya? Najih Ibrahim dengan lantang membantahnya. Kita kutip: “Pencitraan itu merupakan pembodohan Negara Barat dari Negara Arab dan dari Negara Teluk atas krisis Suriah dengan penuh kedengkian dan sektarian.” (Ibid.). Pihak Barat, khususnya Amerika Serikat, terlibat dalam krisis Suriah jelas punya target jangka jauh: agar Israel menjadi satu-satunya negara terkuat di kawasan itu!

Sekarang di mana pula posisi Iran? Najih Ibrahim menjawab: “Iran membentuk puluhan milisi bersenjata di berbagai tempat di Irak dan Suriah sebagai bentuk kepanjangan tangan Iran dalam konflik di Suriah, yang disiapkan untuk menyerang Negara Teluk sampai terpecah menjadi negara-negara kecil yang lemah dan miskin serta saling berkonflik”. (Ibid., hlm. 61). Dalam pada itu Arab Saudi terlibat dalam konflik Suriah dan Yaman adalah dalam upaya melawan hegemoni Iran di kawasan itu. Alangkah pandirnya dunia Muslim ini.

Akhirnya, kepada mereka yang masih percaya kepada demagogi para demagog, saya sarankan agar meninggalkan aliran bumi datar, mau naik kelas menjadi penganut aliran bumi bulat, untuk mengutip ungkapan Denny Siregar dalam sebuah artikel di medsos. Jangan habiskan umur untuk sesuatu yang maya dan sia-sia atas nama iman.

Sumber: Republika (14/2/2017)

Penyunting: Bukhari

Post Views: 171
Tags: Demagogdemagogikerentanan massa
Share19Tweet12SendShare
Redaksi JIBPost

Redaksi JIBPost

Media jaringan berkemajuan dalam keberbagaian. Tidak kaku dan tidak beku. Cair mengalirkan kebajikan dan kemanusiaan. Progresif dan berkemajuan.

Related Posts

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

24 Februari 2021
Negarawan Sejati Itu Bernama Ahmad Syafii Maarif

Negarawan Sejati Itu Bernama Ahmad Syafii Maarif

19 Februari 2021

113 Tahun HAMKA

Beragama Secara Terbuka

Next Post
10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Buya Syafii: Mendewakan Seseorang Berdasarkan Keturunan adalah Perbudakan Spiritual

Buya Syafii: Mendewakan Seseorang Berdasarkan Keturunan adalah Perbudakan Spiritual

22 November 2020
Scopusisme dan Angka Kredit

Scopusisme dan Angka Kredit

16 November 2020
Muhammadiyah Gertak Pemerintah?

Muhammadiyah Gertak Pemerintah?

4 Januari 2021
Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii mengatakan bahwa tidak ada sistem politik yang sempurna, bahkan demokrasi sekalipun.

Buya Syafii: Dunia Sedang Lintang Pukang

15 November 2020
PROKLAMASI MUHAMMADIYAH

PROKLAMASI MUHAMMADIYAH

4
Mbah Modin: Supeno Bukan Komunis

Mbah Modin: Supeno Bukan Komunis

3
COVID-19 dan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Covid-19 dan Penundaan Pilkada Serentak 2020

3
Keuangan Negara Meredam Covid-19

Keuangan Negara Meredam Covid-19

3
Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

24 Februari 2021
MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

24 Februari 2021
10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

24 Februari 2021
Demagog, Demagogi, dan Kerentanan Massa

Demagog

25 Februari 2021

Populer Minggu ini

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

24 Februari 2021
MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

24 Februari 2021
10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

24 Februari 2021
Demagog, Demagogi, dan Kerentanan Massa

Demagog

25 Februari 2021
JIB Post - Mencerahkan Semesta

© 2020 JIBPost.ID

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks

© 2020 JIBPost.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In