JIBPost.ID – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, menyatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei ini perlu dirayakan dengan renungan keprihatinan.
“Kita patut merayakan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dengan renungan keprihatinan; wabah pandemik Covid-19 telah mengakibatkan kemunduran pendidikan,” tulisnya.
Menurutnya, jalan keluar terkait krisis pendidikan saat ini masih belum menemukan titik terang. Lebih lanjut, Azra menghimbau agar semua pihak dan pemangku kepentingan pendidikan dapat menyatukan langkah dan tidak terjebak dalam kegaduhan serta gimik.
“Tidak ada arah jelas keluar dari krisis pendidikan ini. Sepatutnya penanggungjawab pendidikan nasional dan semua pemangku kepentingan menyatukan langkah; tidak terjebak dalam kegaduhan dan gimmick yang seolah tak berujung,” tutup Azra.
Di samping itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir juga menyatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021 layak untuk dijadikan refleksi.
“Tiga trend aktual yang terjadi akhir-akhir ini penting untuk menjadi perenungan sekaligus menjadi pertanyaan jujur, karena bukan sesuatu yang tampak kebetulan. Kenapa selalu terdapat hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai dasar konstitusi serta Agama, Pancasila, dan Kebudayaan luhur bangsa Indonesia,” tulis Haedar, seperti dikutip dari lama resmi Muhammadiyah, Minggu (2/5/2021).
Masih dari sumber yang sama, Haedar Nashir berpesan agar “semua pihak dan orang yang mengurus pendidikan Indonesia harus benar-benar seratus persen paham, menghayati, berkeilmuan luas, berkeahlian, berintegritas moral tinggi, dan berjiwa keindonesiaan sejati yang menguasai sepenuhnya hakikat pendidikan nasional Indonesia berbasis konstitusi UUD 1945, Pancasila, Agama, dan Kebudayaan Indonesia agar tidak tercerabut, tidak salah misi, dan tidak salah tujuan.”
Penyunting: Nirwansyah