• Login
JIB Post - Mencerahkan Semesta
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks
No Result
View All Result
Advertisement
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Komentar
Akademisi Parasit

Gambar: Okezone News

Akademisi Parasit

Redaksi JIBPost by Redaksi JIBPost
7 Februari 2021
in Komentar
0 0

Feri Amsari

Direktur Pusako Universitas Andalas

Pembelajar itu boleh tak berprestasi, sudah tak harus menjabat

Keep your eyes on the stars, and your feet on the ground

Theodore Roosevelt

Banyak orang suka tinggi angan-angan. Begitu berhasil menuai mimpi acap kali lupa diri. Semua ingin diraup. Begitu gagal, tak kuat dipandang rendah orang lain.

Rendah hatilah selalu, kata banyak orang. Kau hanya boleh sombong kepada orang sombong. Itu adalah sedekah. Lawanlah para pengkhianat kebenaran, karena mereka itu parasit kehidupan.

Sudah sifat manusia tinggi hati dan rendah diri. Sulit bagi kita semua menjadi rendah hati. Hanya dengan ilmu, rasa rendah hati itu menguat. Dengan ilmu itu pula perlawanan terhadap yang tidak benar muncul.

Bagaimana kalau ada akademisi merasa rendah diri, tetapi tinggi hati? Biasanya mereka berujung jadi penjilat. Padahal yang dijilat bisa didorong masuk jurang, karena merasa senantiasa didorong-dorong dengan rasa bangga.

Sifat ini bisa merambah terhadap kita semua. Kalo sudah timbul rasa rendah diri, tetapi ingin juga tetap sombong karena merasa tinggi hati, apalagi tinggi gengsi, maka macam-macam bisa terjadi.

Banyak pula akademisi terjebak sifat buruk itu. Saya sendiri sering tergoda akan sifat budak setan itu (jadi jangan tersinggung saya cerita soal diri saya sendiri ini). Ibarat pepatah Minang, ada akademisi yang suka “mangapik kapalo harimau (mengapit kepala harimau)”. Harimau itu Raja (pejabat negara) di belantara.

Ada akademisi yang senang “merangkul” para pejabat-pejabat yang sukses (apalagi pejabat negara) jadi jagoannya. Secara moral, tidak ada masalah akademisi bergaul dengan siapa saja. Boleh, kok! Termasuk berteman akrab dengan para pejabat tersebut, tetapi bukan untuk ikut membangga-banggakan mereka setinggi langit atau membanggakan diri sendiri, karena kenal si pejabat. Pertemanan itu mestinya dalam rangka saling nasehat-menasehati dalam kebaikan. Bukan mencari proyek, karena kenal pejabat. Itu mah pekerjaan makelar.

Ini ada akademisi yang senang tak terperi kenal pejabat dan mau menjadikan pejabat sebagai sesembahan. Si pejabat iya pula, suka dijilat. Padahal menurut agama, pujian bisa jadi racun.

Para pejabat itu lupa. Di atas kitab suci mereka masing-masing, si pejabat-pejabat itu bersumpah untuk menjalankan tugasnya secara bersungguh-sungguh. Agar bersungguh-sungguh mereka harus fokus.

Di Indonesia, hebatnya pejabat rela menjadi apa pun selain jabatan yang dia di sumpah atasnya. Ada pejabat jadi ketua organisasi olah raga dan ada pula jadi organisasi akademisi. Akibatnya, olahraga dan dunia pendidikan kita tak maju-maju.

Saya cuma mau kasih tau. Kalau mau jadi pelajar atau akademisi, tak apa tak sukses. Sebab, pelajar yang baik itu harus mengenal gagal. Dengan demikian, dia bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Kalau sudah berhasil, dia akan terus belajar, sebab keberhasilan hanya berakhir ketika mati dalam menjalankan amanah secara baik. Sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya. Urusan penilaian orang bukan urusan kita. Nabi saja tetap dianggap jahat meskipun mengerjakan hal-hal yang baik-baik. Yang masalah itu adalah sudah tau dosa, bangga pula.

Penyunting: Nirwansyah

Post Views: 324
Tags: akademisiparasit
Share36Tweet22SendShare
Redaksi JIBPost

Redaksi JIBPost

Media jaringan berkemajuan dalam keberbagaian. Tidak kaku dan tidak beku. Cair mengalirkan kebajikan dan kemanusiaan. Progresif dan berkemajuan.

Related Posts

Islam di Sumatra Barat yang Sedang Sial

Islam di Sumatra Barat yang Sedang Sial

6 Februari 2021
Berdamai dengan Covid-19

Berdamai dengan Covid-19

5 Februari 2021

Agama dari Tuhan untuk Manusia

Muhammadiyah Gertak Pemerintah?

Next Post
Jenaka: Lulus dengan Syafaat

Jenaka: Lulus dengan Syafaat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Buya Syafii: Mendewakan Seseorang Berdasarkan Keturunan adalah Perbudakan Spiritual

Buya Syafii: Mendewakan Seseorang Berdasarkan Keturunan adalah Perbudakan Spiritual

22 November 2020
Scopusisme dan Angka Kredit

Scopusisme dan Angka Kredit

16 November 2020
Muhammadiyah Gertak Pemerintah?

Muhammadiyah Gertak Pemerintah?

4 Januari 2021
Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii mengatakan bahwa tidak ada sistem politik yang sempurna, bahkan demokrasi sekalipun.

Buya Syafii: Dunia Sedang Lintang Pukang

15 November 2020
PROKLAMASI MUHAMMADIYAH

PROKLAMASI MUHAMMADIYAH

4
Mbah Modin: Supeno Bukan Komunis

Mbah Modin: Supeno Bukan Komunis

3
COVID-19 dan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Covid-19 dan Penundaan Pilkada Serentak 2020

3
Keuangan Negara Meredam Covid-19

Keuangan Negara Meredam Covid-19

3
Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

24 Februari 2021
MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

24 Februari 2021
10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

24 Februari 2021
Demagog, Demagogi, dan Kerentanan Massa

Demagog

25 Februari 2021

Populer Minggu ini

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

Ringkasan Eksekutif: Evaluasi dan Studi Dampak Program “Pesantren Leaders Visit to Japan”

24 Februari 2021
MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

MAARIF Institute Gelar Diseminasi Publik Paparan Hasil Asesmen dan Launching Buku

24 Februari 2021
10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

10 Penulis Terkaya di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

24 Februari 2021
Demagog, Demagogi, dan Kerentanan Massa

Demagog

25 Februari 2021
JIB Post - Mencerahkan Semesta

© 2020 JIBPost.ID

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Kolom
  • Komentar
  • Profil
  • Obituari
  • Memori
  • Info
  • JIB Talks

© 2020 JIBPost.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In