Sekjen Public Virtue Institute (PVI) Jakarta, Mahasiswa S3 Filsafat dan Epistemologi Ecole Normale Superieure (ENS) Lyon, Prancis
“Ibnu Rushd dan Mazhabnya” adalah sebuah buku klasik Ernest Renan berjudul “Averroes et l’averroisme”. Ditulis pada akhir abad-19, buku ini menyigi sosok dan pemikiran Ibnu Rushd dan pengaruh besarnya bagi peradaban Eropa.
Murid-murid Kristen dan Yahudi Ibn Rushd tersebar di penjuru Perancis dan Eropa yang terus mengembangkan filsafat, kedokteran, dan pemikiran hukumnya. Bagi Renan, Ibnu Rushd adalah Filosof Agung yang memercikan api Renaissance Eropa pada abad ke-15, Pencerahan pada abad ke-17, dan Revolusi Modern pada abad ke-18. Apinya terus menyala hingga kini.
Namun, ungkap Renan dengan nada sedih, sosok Agung tersebut tampaknya dimusuhi oleh Ghazali dan diburu oleh para Ghazalian yang menganggap filsafat adalah ilmu pengetahuan sesat. Polemik intelektual Rushd dan Ghazali tentang kedudukan filsafat berpengaruh pada alur sejarah peradaban Islam di kemudian hari hingga sekarang.
Secara kategoris, ketika Ibnu Rushd, pemikiran dan buku-buku serta murid-muridnya dipersekusi, dibakar, diburu, dan diharamkan, di situlah ‘turning point’ peradaban Islam yang maju menjadi mundur, kalah, dan dihinakan oleh kelemahan dan kemarahan irasionalnya sendiri.
Renan adalah seorang filosof dan sejarawan Kristen terkemuka di Perancis. Soekarno dan Hatta banyak menyitir konsepnya tentang pembentukan sebuah bangsa. Selama karirnya, ia banyak menulis fiksafat dan sejarah Kristen hingga kemudian ia tertarik pada sejarah sosial dan intelektual Islam.
Pertemuan dan debatnya setelah dengan Jamaludin Afghani pada 1883 di Universitas Sorbonne tentang Islam dan ilmu pengetahuan, mengubah ketertarikannya pada Islam. Selain tentang Ibn Rusyd, ia menulis “Mahomet et l’origine de l’islamisme (Muhammad dan asal-usul Agama Islam)”, dan “L’Islam et la science (Islam dan pengetahuan dan)”. Renan adalah tipe orientalis Barat yang menulis Islam secara lebih objektif, jauh dari semangat Euro-Christian Centrism.
Sebagai sejarawan agama Kristen, Renan membela fakta bahwa Islam dan ilmu pengetahuan itu seia sekata. Islam adalah sumber pengetahuan. Hanya saja, ia menyayangkan mengapa ilmu pengetahuan dan kemajuan di dalam Islam itu justru dipadamkan sendiri oleh penganutnya yang fanatik yang memusuhi akal. Renan juga memberi pencerahan pada Barat untuk tidak melupakan sumbangan dan kontribusi besar Islam dan para pemikirnya pada “Jalan pencerahan” dan peradaban Barat.
Buku ini saya terjemahkan langsung dari buku aslinya. Saya beli di Toko Buku Filsafat VRIN di depan Universitas Sorbonne Paris. Saduran Bahasa Melayu diterbitkan Institute Kajian Dasar (IKD) Selangor Kuala Lumpur Malaysia.
Saya senang ketika Malaysia mulai senang menerbitkan buku-buku pemikiran babon. Sebuah sinyal positif bagi alaf baru Islam di Asia Tenggara.
========
Buku: Ibnu Rushd dan Mazhabnya
Penulis: Ernest Renan
Terjemahan: Andar Nubowo
Terbitan: Institut Kajian Dasar (IKD) Malaysia
Harga: RM 30
Muka surat: 350 halaman.
Kandungan:
Bab 1 –Riwayat Hidup dan Karya Rushd
Bab 2 – Doktrin Ibnu Rushd
Bab 3 – Averroisme di kalangan yahudi
Bab 4 – Averroisme dalam falsafah skolastik
Bab 5 – Averroisme dan Aliran Padu.
Penyunting: Nirwansyah